Home » » Hukum Kurban Online

Hukum Kurban Online

Hukum Kurban Online
Hukum kurban online

Pertanyaan, “Assalamu alaikum. Bagaimana hukum kurban online, sistemnya: orang yang hendak kurban mentransfer sejumlah uang sesuai dengan yang ditetapkan lembaga sosial tertentu, untuk dibelikan kambing kurban dan disembelih di tempat yang ditentukan lembaga tersebut. Demikian, mohon pencerahannya.”

Arriqa Fauqi

***
Hukum kurban online

Wa ‘alaikumus salam.

Bismillah…
Kasus yang anda sampaikan prinsipnya sama dengan mengirim hewan kurbanke luar daerah atau mengirim sejumlah uang untuk digunakan berkurbandi luar daerah.

Satu hal yang penting untuk kita pahami, bahwa pada asalnya, tempat menyembelih kurban adalah daerah orang yang berqurban. Karena demikianlah yang dipraktekkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabat. Bahkan Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah sangat memotivasi masyarakat agar berkurban di daerah di mana dia berada. Meskipun, masyarakat setempat sudah mampu atau tergolong kaya. Karena tujuan utama berkurban, bukan semata-mata mendapatkan dagingnya, tapi lebih pada menerapkan sunah dan syiar kaum muslimin. Allah berfirman,

لَنْ يَنَالَ اللَّهَ لُحُومُهَا وَلَا دِمَاؤُهَا وَلَكِنْ يَنَالُهُ التَّقْوَى مِنْكُمْ

“Dagingnya maupun darahnya tidak akan sampai kepada Allah, namun yang sampai kepada-Nya adalah takwa kalian.” (QS. Al-Haj: 37)

Bagian dari bertakwa kepada Allah ketika berkurban adalah menjaga sunah dan syiar dalam berkurban. Sementara ketika mengirim hewan kurban ke luar daerah, dipastikan akan ada beberapa sunah yang hilang. Diantara sunah yang tidak terlaksana ketika seseorang mengirim hewan kurban ke luar daerah adalah:

Pertama, Dzikir kepada Allah ketika penyembelihan hewan kurban. Allah berfirman, ketika menjelaskan tentang berkurban,

فَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ عَلَيْهَا

“Sebutlah nama Allah ketika menyembelihnya.” (QS. Al-Haj: 36)

Sahibul kurban tidak bisa melakukan ajaran ini, jika hewan kurbannya di sembelih di tempat lain.

Kedua, menyembelih hewan kurban sendiri atau turut menyaksikan penyembelihan hewan kurbannya, jika diwakilkan kepada orang lain. Menyerahkan hewan kurban ke daerah lain, tidak akan mendapatkan keutamaan ini.

Ketiga, makan daging kurban dianjurkan bagi sahibul kurban untuk memakan bagian hewan kurbannya. Allah berfirman,

فَكُلُوا مِنْهَا وَأَطْعِمُوا الْبَائِسَ الْفَقِيرَ

“Makanlah bagian hewan kurbantersebut dan sedekahkan kepada orang yang membutuhkan,” (QS. Al-Haj: 28)

Keempat, Sahibul kurban tidak mengetahui kapan hewannya disembelih. Sementara sahibul kurban disyariatkan untuk tidak potong kuku maupun rambut, sampai hewan kurbannya disembelih.

Berdasarkan alasan ini, beliau melarang mengirim hewan kurban dalam keadaan hidup maupun mengirim sejumlah uang untuk dibelikan hewan kurban dan disembelih di tempat lain. (Liqa’at Bab al-Maftuh, volume 92, no. 4)

Solusi yang bisa dilakukan adalah menyembelih di tempat sendiri, selanjutnya sohibul kurbanbisa mendistribusikan daging kurbanke manapun, sesuai kehendaknya.
Allahu a’lam.

Oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasi Syariah)
 

22 komentar:

  1. iya, dan lagi puas kalo disembelih sendiri koq

    BalasHapus
  2. maaf baru komen kang ,selamat hari raya idul adha kang#smile

    BalasHapus
  3. mantep, tad!
    kemaren gue ngirim kambing buat kurban ke tempat nenek gue di kota laen! tapi itu emang gue rencanain atas nama beliau! boleh kan, tad..???

    BalasHapus
  4. Karena zamannya sekarang serba Online,
    apapun itu jadi di Online kan, termasuk dengan dana Qurban...
    setuju dengan pernyataan diatas kang...

    BalasHapus
  5. mengelola dan berQurban hewan di tempat sendiri memang lebih memuaskan dan lebih afdhol...
    met hari raya idul Qurban pak Ustadz...

    BalasHapus
  6. ya,, kurban memang lebih baik di tempat sendiri.. pembagian daging kurban ke masyarakat pun lebih jelas :)

    BalasHapus
  7. Ohh begitu ya. .baru tahu saya. .trims penjelasannya. .

    BalasHapus
  8. ndak boleh toh :)

    oiya sob, cara follow blog ente gimana sih, sulit banget

    BalasHapus
    Balasan
    1. mf sob.., sy baru aja ganti template.., jd blom ada menu followx...., insya Allah ntr sy pasang... :D

      tp coba ke sini gan tuk memfollow..

      http://lentera-langit.blogspot.com/2011/05/follow-me.html

      Hapus
    2. hhehe,,, siap meluncur kesana dah :)

      Hapus
  9. jumat mubarak lama tak berkunjung bang.
    gmna punya kabar>???
    wah ganti kulit lagi.,.,,

    tks artikelnya yh

    BalasHapus
  10. nyimak saja :)

    kapan2 sy buat tutornya

    BalasHapus
  11. Visit gan!
    http://ooops.sjutait.com
    Ada Trik istimewa!

    BalasHapus
  12. nice post sob:)
    jangan Berhenti membuat artikel seperti ini ya..!
    emm dan jangan lupa mampir ke blog ku juga:)
    thanks :)

    BalasHapus
  13. wah baru ngerti gan..:)
    nice share..:) tapi sebenernya telat loh posting ini... kan udah kurban..:D

    BalasHapus
  14. maaf, sekalian saya mau menjawab pertanyaan anda di komen blog saya..

    "itu kan udah saya jelaskan diatas.. bahwa saya mencari dari berbagai sumber, tapi saya sesuaikan dengan selera saya sendiri.. itu yg saya maksud hasil dari otak saya..:) anda sudah cukup mudeng? itu ane buat yg fast load karena banyak yg mengeluh lambat gara2 banyak javascript..:)"

    maaf atas kerancuan ini..:)

    BalasHapus
    Balasan
    1. santai aja sob.. :), emank karakter org beda2..,

      klo yg sy pahamai dan ini jg sdh menjadi kebiasaan dan adab para blogger, cz itu bukan 100% karya sobat jd baikx hrs tetap mencantumkan sumber link copas ini sekaligus wujud dr rasa terima kasih dan sekaligus jg membantu agar sumber link yg kita ambil scriptnya mendapat backlink..

      smg bs dipahami dan harap tdk diperpanjang... :)

      Hapus
    2. oke terimakasih atas sarannya gan..:)

      Hapus
  15. Nice post sob..:)
    jangan lupa kunjungi juga sahabat mu ini bro..:)

    BalasHapus
  16. oh. saya kira shohibul kurban itu nggak boleh makan hewan kurbannya.
    thanks sob. pencerahan.

    BalasHapus
  17. yang pasti harus di sertai asma allah ya.

    BalasHapus
  18. hmm aku juga baru tau nih kasus seperti ini.

    BalasHapus