Home » » Pengemis Pertama Ternyata...

Pengemis Pertama Ternyata...

Kisah Pengemis
Oleh: Ust. Adni Kurniawan
Alkisah, tersebutlah sepasang suami istri yang tengah bersiap menikmati hidangan ayam panggang di meja makan. Mereka hidup dengan berkecukupan. Tiba-tiba pintu rumah mereka diketuk oleh seorang pengemis. Sang istri ingin memberinya makanan, akan tetapi suaminya kemudian menghardik dan mengusir pengemis itu.
Tidak berapa lama kemudian, usaha si suami mengalami kebangkrutan. Kekayaannya sirna. Selain itu, Karena perangainya yang buruk, ia juga bercerai dengan istrinya. Sang wanita kemudian menikah lagi dengan seorang pria yang baik perangainya lagi hidup berkecukupan.
Suatu ketika, wanita itu tengah bersiap menikmati hidangan ayam panggang di meja makan bersama suami barunya. Tiba-tiba pintu rumahnya diketuk oleh seorang pengemis.
“Tolong berikan makanan kita kepadanya,” pinta si pria kepada istrinya.
Wanita itu mematuhi kata suaminya.
Ketika kembali, wanita itu menangis tersedu-sedu.
“Apa yang membuatmu menangis?” tanya suaminya.
“Pengemis tadi ternyata adalah suamiku. Dahulu, kami juga pernah didatangi oleh pengemis ketika tengah menikmati hidangan, lalu ia menghardik dan mengusir pengemis itu. Sekarang, ternyata ia justru menjadi pengemis.”
Suaminya berkata lembut, “Tahukah engkau, pengemis yang dulu diusirnya itu adalah aku.”
Sumber kisah: al-Mustathraf fi Kull[i] Fann Mustazhraf, vol. I, hlm. 27.
*******
Allah `Azza wa Jalla berfirman:
قُلِ اللَّهُمَّ مَالِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِي الْمُلْكَ مَن تَشَاء وَتَنزِعُ الْمُلْكَ مِمَّن تَشَاء وَتُعِزُّ مَن تَشَاء وَتُذِلُّ مَن تَشَاء بِيَدِكَ الْخَيْرُ إِنَّكَ عَلَىَ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ، تُولِجُ اللَّيْلَ فِي الْنَّهَارِ وَتُولِجُ النَّهَارَ فِي اللَّيْلِ وَتُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَتُخْرِجُ الَمَيَّتَ مِنَ الْحَيِّ وَتَرْزُقُ مَن تَشَاء بِغَيْرِ حِسَابٍ
Katakanlah: “Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau beri rezki siapa yang Engkau kehendaki tanpa hisab (batas).” [QS Āli `Imrān/3: 26-27.]
Semoga kisah bermanfaat bagi kita semua.
Lihat Tulisan  Ust. Adni Kurniawan Senang Orang Susah; Susah Orang Senang (SOS) 

61 komentar:

  1. jika kisah ini pernah terjadi ... subhanalloh ... speechless banget

    BalasHapus
  2. tidak semua balasan dari Allah menunggu di akhirat kelak, namun kadang Allah memberikan balsan di dunia juga, nice ....

    BalasHapus
  3. Nice artikel, perumpamaannya sangat-sangat mengena. Salam

    BalasHapus
  4. Subhanallah.... karena nya berbuat baik lah selalu.. karena semua yang qt lakukan akan di balas oleh Allah. salam kenal... :)

    BalasHapus
  5. Moga kite kaga jadi orang2 yang kikir ye..#senyum

    BalasHapus
  6. subhanallah....merinding saya bacanya
    nice share, makasih ya sudah diingatkan lagi :)

    BalasHapus
  7. subhanallah ane ampe merinding sob :D

    BalasHapus
  8. Makasih sobat pencerahannya. Kita memang harus sering melihat kebawah saat diatas :)

    BalasHapus
  9. Wow, perasaannya jadi menggebu2 nih :)

    BalasHapus
  10. subhanallah ceritanya membuat saya tertegun, ternyata...dan kita beri seadanya si pengemis, jika memang tak ada uang.maka katakanlah maaf.

    Tapi yg aq heran ada pengemis maksa. Bahkan malah menghhujat yag memberi hemmm

    EH boleh jujur yah.
    waktu beberapa bulan yg lalu tetagga saya mengusir pengamen, jadi itu pagi2 sekitar jam 8 pagi.
    si pengamen bapak2 baru nyampe mau masuk ke halaman, si bapak yg punya rumah pegang sapu terus sapunya di hentakkan ke sepeda yang tengah terparkir dihalaman seraya berkata:
    "Esuk-esuk wes ngamen, lunga-lunga!"
    artinya
    "pagi-pagi udah ngamen, sana pergi-pergi!"
    hehe jawane medok rek.

    kaget bukan maen pas sapunya dihentakkan dengan keras. Dan pengamen tadi lari terbirit-birit karna takut.

    BalasHapus
  11. Good share, sob! Apa yg kita punya, ada hak orang laen juga... ;-)

    BalasHapus
  12. wah buset ternyata ada kisah seperti ini, Hem intinya kita harus saling berbagi jangan pelit. apalagi pengemis aku sungguh terharu baca nya

    BalasHapus
  13. subhanallah..sungguh kisah yang sangat menyedihkan dan juga mengingatkan bagaimana kuasa ALLAH begitu dahsyat-NYA :)

    BalasHapus
  14. subhanalloh merinding sob bacanya :D thanks for share sob...


    ADMIN " variasi blogger "

    BalasHapus
  15. wahhh, artikelnya sangat bermanfaat..
    semoga dengan ini dapat menyadarkan kita atas kekuasaan sang pencipta..

    nice share

    BalasHapus
  16. Sungguh banyak pelajaran yang bisa diambil dari artikel anda,,,,
    Diantara harta-hartamu sebenarnya ada bagian untu si miskin. Karena itu jangan lupa zakat, sodaqoh, jariah,,,

    nice post sob

    wilujeng ngeblog

    BalasHapus
  17. Nice sahre sobat...!!! waaa maaf nich baru nongol lagi...!!!

    BalasHapus
  18. Subhanallah, datang di Blog sobat dapat pencerahan, membuat saya teringat akan Allah.. Makasih sobat

    BalasHapus
  19. wah saya pernah baca ni gan, ternyata ya... sedih rasanya... hal bisa berbalik kapanpun tuhan mau.

    BalasHapus
  20. kalau kata orang ya gan, di balik lelaki sukses selalu ada perempuan. jadi kalau kita sukses jagan lupa sama perempuan, dan si perempuan itu yang menjadikan orang itu menjadi kaya atau bahkan miskin, bukan begitu maksudnya? hahah. so tau ya.

    BalasHapus
  21. Benar... Allah akan memberi balasan apa2 yang kita perbuat keburukan atau kezhaliman cepat atau lambat kita akan merasakan kebalikan apa yg kita lakukan, tetapi dengan kebaikan Allah akan menjaga kita dari segala kesulitan, dan tanpa kita sadari Allah membalas kebaikan dg berlipat ganda apa yg kita beri dengan sedekah, infaq, dlsb.nya.

    BalasHapus
  22. wah... suka nih saya baca cerita beginian. nice post :)

    BalasHapus
  23. wah bagus tu kalau di buat sinetron untuk pencerahan..

    BalasHapus
  24. Roda kehidupan memang selalu berputar yang selalu bersyukur akan aman-aman saja dimana pun roda itu sedang ia jalani..

    BalasHapus
  25. udah pernah baca kisah ini tapi tetap saja bagus untuk di baca ulang.. kesimpulanku sih : roda berputar ya, ingat2lah waktu di atas jangan sombong, takabur dsb.nya, dan ketika dibawah tetaplah bersyukur dan bersabar :)

    BalasHapus
  26. sungguh cerita yang bagus gan,dunia memang berputar gan kadang kita di ata2 dan kadang di bawah,jadi ketika kita di atas jangan lupa kepada yang di bawah :D

    BalasHapus
  27. subhanallah ...
    kisah inspiratif .. ^.^
    nebeng koment yaa
    siapa tahu di follow balik
    nuhunnn ..
    ngarep.com :D

    wassalam.

    BalasHapus
  28. Subhanalloh... emang gk ada yg tau Kuasa n rahasia Allah,,,
    *pelajaran banget buat qta...

    BalasHapus
  29. @Annur EL- Kareemmakasih cerpen super pendekx..., :)

    semuax hrs disikapi dgn bijak wlaupun kita dlm posisi yg tdk mengenakkan.. :)

    BalasHapus
  30. @eksakterima kasih.. iya benar banget... :)

    BalasHapus
  31. @system of blogiya benar banget... :).., hidup gk selamax diatas mulu.., ibarat roda yg berputar kadang dibawa kadang pula diatas....

    BalasHapus
  32. @cerita anak kostiya benar banget.., tp dibalik org sukses ada allah.... :)

    BalasHapus
  33. @FendieG.Blogbenar banget sob.., btw blogx sobat gk bisa kebuka, napa ya..??????

    BalasHapus
  34. @cik awiheheh... yg sutradarax ntr sobat ya :)

    BalasHapus
  35. @Uzay ^,^iya benar benget.., hidup itu seperti roda.., mgkn saat ini kita diatas tp mgkn sj besok2 kita dibawah..., :)

    BalasHapus
  36. @Di@ry Nanaterima kasih sdh berkunmjung, komen dan follow.., :)

    BalasHapus
  37. . . ouwwwwww,, jadi begitu kisah nya. he..86x. baru tau aq . .

    BalasHapus
  38. Ya Allah, ane nyesek banget bacanya, ternyata eh ternyata pengemis pertama itu... Suaminya yg baru, sungguh ironis, alhamdulillah, ane banyak ambil pelajaran dari artikel ini... Syukron ya akhi...

    BalasHapus