Home » » Aa Gym Rujuk atau poligami, Haruskah izin Ke istri Pertama..??

Aa Gym Rujuk atau poligami, Haruskah izin Ke istri Pertama..??

Aa Gym Rujuk ke Teh Ninih

Alhamdulillah akhirnya Lentera Langit bisa juga Update postingan setelah seminggu lebih tidak update.

Mohon maaf kepada sahabat-sahabat yang komentarnya baru sempat Lentera Langit Moderasi hari ini dan Terima kasih juga kepada sahabat-sahabat yang telah melakukan kunjungan ke Lentera Langit.
--------
Terdengar kata pembawa acara infotainment di salah satu stasiun TV swasta, yang kurang lebih bunyinya seperti ini, 

"Kalau Rujuknya Aa Gym ke teh Ninih tanpa IZIN terlebih dahulu ke Teh Rini maka Perkawinan Aa Gym akan Bermasalah.."

Mari kita analisis perkataan diatas dengan jawaban-jawaban dibawa ini dari seorang ustadz dan beberapa Ulama.

Al Jawab.
Oleh : Ustadz Ahmad Sarwat, Lc

Meski seorang laki-laki berhak menikahi sampai empat wanita dalam satu waktu yang sama, namun teknisnya tidak semudah yang dibayangkan. Bahkan bisa jadi justru secara teknis malah lebih rumit dari hukumnya yang halal.

Meski untuk menikah lebih dari satu wanita, secara hukum syariah tidak membutuhkan izin dari isteri sebelumnya, namun secara kejiwaan dan kemanusiaan, tetap saja harus dipertimbangkan banyak hal.

Sebab ketika seorang suami menikah lagi, sudah bisa dipastikan akan ada yang berkurang, yaitu apa yang selama ini telah diterima isteri pertama.

Dalam hukum Islam, seorang suami wajib memberi nafkah kepada isteri. Kalau selama ini isteri mendapat 100% jatah nafkah dari suami, maka ketika suami menikah lagi, sudah pasti akan berkurang. Tidak mungkin 100% lagi, mungkin tinggal 50% saja.

Belum lagi bila suami wafat, maka jatah harta warisan untuk isteri yang 1/8 itu pun harus di-share berdua. Akibatnya, isteri pertama akan mendapatkan warisan yang jauh lebih kecil dari yang seharusnya diterima. Padahal mungkin dirinya sudah membangun rumah tangga puluhan tahun, tiba-tiba harus berbagi warisan dengan wanita yang baru kemarin sore dinikahi suaminya.

Dari sudut pandang perbedaan penerimaan nafkah materi seperti ini saja, sangat manusiawi bila tidak akan ada isteri yang rela bila suaminya menikah lagi. Wajar bila ada rasa diperlakukan tidak adil, khususnya dari sisi nafkah.

Namun yang paling berat dirasakan oleh seorang wanita adalah rasa cemburu yang merupakan fitrah yang Allah tanamkan memang tidak bisa dinafikan begitu saja.
Mungkin suami itu punya penghasilan yang besar lebih dari cukup, namun dari segi waktu, perhatian, juga kasih sayang, pasti akan terbagi. Dan bagi seorang isteri, hal-hal seperti ini bukan masalah yang sepele. Malah sangat boleh jadi justru merupakan masalah yang paling esensial. Mungkin masalah nafkah tidak seberapa, karena begitu banyak isteri yang rela hidup tidak terlalu memikirkan harta. Tetapi urusan membagi cinta, perhatian, kasih sayang serta waktu, sangat krusial bagi mereka.

Kita harus menangkap perasaan manusiawi seorang isteri, ketika suaminya menikah lagi, ada rasa di dalam dada bahwa dirinya telah dikalahkan, telah disingkirkan, telah dinomor-duakan oleh sang suami.

Terbayang di dalam perasaannya yang sangat peka bahwa dirinya sudah tidak dibutuhkan lagi. Sehingga sudah bisa dipastikan rekasinya adalah minta diceraikan dengan membawa luka paling dalam di hati. Buat seorang wanita yang sedang sakit hati, minta cerai sudah jadi makanan sehari-hari, boleh jadi sehari akan bicara cerai tiga kali, persis orang minum obat.

Hal-hal seperti inilah yang kadang tidak terdeteksi dalam alam logika laki-laki yang terlalu eksak. Tapi memang wajar juga, mengingat Allah SWT menciptakan laki-laki dan wanita sebagai dua makhluk yang bukan berbeda alat kelamin saja, tetapi berbeda logika dan parameter.

Al Jawab.
Oleh: Al-Lajnah Ad-Daaimah li Al-Ifta` di Arab Saudi (semacam MUI)

Bukan suatu kewajiban suami jika hendak menikah dengan isteri kedua untuk meminta izin dan keridhaan isteri pertama. Tetapi termasuk akhlaq yang baik dan bagusnya pergaulan, hendaknya suami membahagiakan perasaan isteri dengan perkara-perkara yang meringankan kepedihannya. Karena tabiat wanita secara umum akan bersedih ketika suaminya menikah lagi.
Cara membahagiakan isteri adalah dengan wajah ceria, selalu berkata baik kepadanya, dan bertemu dengannya dalam kondisi yang sangat menyenangkan, serta memberinya beberapa harta jika dengan harta itu sang isteri menjadi ridha.

Yang dibenarkan agama bagi seorang istri adalah tidak menghalang-halangi suaminya menikah lagi dan bahkan mengizinkannya. Selanjutnya hendak kita berlaku adil semaksimal mungkin dan melaksanakan apa yang menjadi kewajibannya terhadap istri-istri kita. Semua hal diatas adalah merupakan bentuk saling tolong menolong di dalam kebaikan dan ketaqwaan. Allah Subhanahu wa Ta’ala telah berfirman “Dan saling tolong menolong kamu di dalam kebajikan dan taqwa” [Al-Maidah : 2]


Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda “Dan Allah akan menolong seorang hamba selagi ia suka menolong saudaranya” [Riwayat Imam Muslim]


Anda adalah saudara seiman bagi istri anda, dan istri anda adalah saudara seiman anda. Maka yang benar bagi anda berdua adalah saling tolong menolong di dalam kebaikan. Dalam sebuah hadits yang muttafaq ‘alaih bersumber dari Ibnu Umar Radhiyallahu ‘anhuma bahwasanya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda, “Barangsiapa yang menunaikan keperluan saudaranya, niscaya Allah menunaikan keperluannya”
Akan tetapi keridhaan istri itu bukan syarat di dalam boleh atau tidaknya poligami (menikah lagi), namun keridhaannya itu diperlukan agar hubungan di antara kamu berdua tetap baik. 

Al Jawab
Mufti Mesir, Syeikh Dr. Ali Jum’ah dan beberapa Ulama dari Mesir

Mufti Mesir, Syeikh Dr. Ali Jum’ah mengatakan dengan tegas, bahwa pensyaratan poligami dengan izin istri adalah hal yang bertentangan dengan syariat. Pernyataan itu menanggapi berita di beberapa media masa Mesir yang sedang menghangat pekan ini, bahwa undang-undang perkawinan yang berlaku di negeri itu akan dirubah, khususnya mengenai poligami, yang diusulkan bisa dilakukan, dengan syarat ada izin dari istri sebelumnya.

Tidak ada undang-undang yang mengharuskan laki-laki untuk meminta izin kepada istri jika ia hendak menikah lagi. Karena, syariat tidak membenarkan hal itu.” Ucap beliau, sebagaimana dilansir koran Ad Dustur pada hari Selasa (30/3). 

Hal yang sama dinyatakan oleh Syeikh As Sayyid Askar, mantan Sekjen Majma’ Buhuts Al Islami, yang merupakan lembaga penelitian Islam tertinggi di institusi Al Azhar. Permintaan kalian untuk mensyaratkan bolehnya poligami dengan izin istri telah bertentangan dengan ayat Al Qur’an,” beliau menuding gerakan feminisme.

Dr. Muhammad Dasuki, salah satu profesor fiqih perbandingan di Kuliyah Darul Ulum Kairo juga menyatakan, bahwa syarat izin istri untuk berpoligami adalah syarat yang bertentangan dan tidak dibenarkan, adapun syarat bahwa poligami dilakukan atas pengetahuan si istri, itu adalah hak istri dan tapi itu tidak menghalangi si suami untuk berpoligami.


Sebenarnya masih ada beberapa ulama lagi yang berpendapat sama dengan ulama diatas tapi sengaja Lentera langit tidak tampilkan untuk menghemat waktu.
Jadi Kesimpulan Finalnya sudah bisa kita tahu bersama dari nukilan-nukilan Fatwa-fatwa ulama diatas.


Semoga Bermanfaat.

58 komentar:

  1. Koreksi bukan 'Haruskan' tp Haruskah... :)

    BalasHapus
  2. alhamdulilah bisa silaturrahim dan komen lagi disini, lama tidak OL ya sob...

    sekalian ikut nyimak kajian fikihnya:}

    BalasHapus
  3. @Muro'i El-Barezyiya sob..,seminggu kayakx, Alhamdulillah.. :)

    BalasHapus
  4. . . kalo dipikir^ kenapa ya para lelaki kok kebanyakan ingin nikah lagi?!? padahal kan wanita mana yg mau digitukan. huhh. smoga aja dech kelak aq dpt suami yg sll setia ma aq n gak kepikiran tuk nikah lagi. amieeeennnnn,, . .

    BalasHapus
    Balasan
    1. Subhanallah, andai semua wanita seperti pendapat ukhti, maka niscaya tidak ada gunanya Allah menghalalkan poligami. tapi Allah maha tau akan segalanya sehingga keinginan poligami itu diberikan kepada lelaki dan dihalalkan dengan syarat2 tertentu. dan ditak dihalkan bagi wanita memiliki suami lbih dari satu. Cobalah merenung sejenak, apa maksud Allah menghalalkan poligami? alasan demi alasan tentu akan terungkap.. sebelum Rasulullah diutus, wanita tidak ada nilainya sama sekali, mreka hanya dijadikan pemuas nafsu lelaki, sehingga salah seorang sahabat mengubur anak perempuannya hidup2 (dilakukan sebelum ia masuk islam)karena ia tdk mau anaknya diperlakukan menjadi wanita pemuas lelaki. tapi Rasullullah merubah semua itu dengan membawa peraturan Allah yakni Al-quran. Allah menghalalkan 4, tapi banyak wanita tidak menginginkannya... seharusnya, jika Allah membolehkannya 10 atau 100 atau 200 orang istri, kita wajib menerimanya tentu dengan syarat2 yang sudah ditetapkan. Meskipun poligami dihalalkan, tapi harus dilakukan dengan alasan yang sar'i.

      Hapus
  5. alhamdulillah dapet tambahan ilmu lagi..syukron ^^

    BalasHapus
  6. subhanalloh
    sungguh membantu artikel ini bagi saya

    BalasHapus
  7. @♥VPie◥♀◤MahaDhifa♥gk semua lelaki pengen poligami... klo pun ada insya Allah itu KARENA ALLAH SEMATA..., dan istri yg MENGIZINKAN suamix nikah lagi maka ALLAH AKAN MEMBALASX DENGAN SURGA..

    lagian bnyk ko' wanita yg merelakan suamix nikah lagi.., bukan cz suamix tp karena INGIN MENDAPAT SURGAX ALLAH..., contohx Ibunda Aisyah (wanita paling mulia dimuka Bumi) & msh bnyk lagi, salah satux Teh Rini.. :)

    harus brprasangka baik..,suami yg nikah lg bukan berarti GAK SETIA atau bukan berarti GAK SAYANG, harus dicamkan itu..!, bnyk faktor2 yg melatarbelakangi hingga mengapa lelaki ingin nikah lagi, dan salah satu faktor yg utama haruslah cz Allah, Apakah Aa Gym gk sayang lg sama Teh Rini..?? gitu yaa..??? *senyum lebar

    Teh Rini yg menyuruh Aa Gym tuk Rujuk & ini bukan cz Teh Ninih atw cz Aa Gymx tp semata2 niat Teh Rini cz Allah.., begitu pula Aa Gym, menerima anjuran Teh Rini tentu terlebih dahulu dgn mempetimbangkan nilai2 syariat.., jd Aa Gym Rujuk lg KARENA ALLAH... :)

    Wallahu a'lam..,

    kapan2 lanjut masalah polygami.., Insya Allah

    BalasHapus
  8. Haduhhhhh Aa Gym kok masih aja mau nikah haduhh

    BalasHapus
  9. Mantap, sob! Solve it right now! Biar gak ada masalah di kemudian hari! ;)

    BalasHapus
  10. saya setuju klo mereka rujuklah...

    krna liat teh Rini juga, dia orangnya legowoan.. baik, dilihat dari sikap nada bicaranya orangnya gak egois. terlihat lebh ikhlasan. wajib ditiru.
    Oh iya bicara poligami repot memang yah.

    tapi kenapa ROsul melarang ali bin abi tholib memadu si fatimah yah?
    hehe aku ingin dunk penjelasannya.. biar lebih jlas yah sob...

    ktika tak mampu kenpa hars berbagi?
    jadi pikirkan smwnya, jika istri tidak bisa terima atw ridho maka haruskah berpoligami?

    Insya Alloh jawabannya tw sndiri. Tapi memng surga balasanNYA

    BalasHapus
    Balasan
    1. Rasulullah melarang Ali Bin Abi Thalib menikah lagi (Memadu Fatimah) karena Ali ingin menikahi Anak Abu Jahal (Musuhnya Rasulullah) bukan karena poligami itu tidak boleh. karena apa yang dihalalkan Allah tidak mungkin diharamkan oleh Rasulullah.

      Hapus
  11. Kalo ttg poligami no comment deh :)

    Sy mo komen soal media, banyak yang keterlaluan memberitakan hal ini. Kenapa sih orang mau berbaikan ditanggapi dengan tidak baik? Emang kerugian mereka apa gitu lho ...

    BalasHapus
  12. untuk itu mungkin menikah mencari wanita yang bisa di katakan tepat, jadinya tidak ada keinginan menikah lagi...

    tapi semua kembali ke masing masing sih... berlaku adil terhadap dua istri kayaknya nggak mudah...

    BalasHapus
  13. @system of bloggk jadi soalx..., bahkan sampe 4 sekalipun, yg jd soal i2 klo gk adil.. :)

    BalasHapus
  14. @Annur EL- Kareemket. tentang Rasulullah melarang Ali tuk poligami i2 tercantum dlm shahih bukhari & muslim,

    Ringkasx gini..,

    Rasulullah melarang Ali cz saat i2 yg hendak dilamar Ali adalah Putrix Abu jahal, & sdh jelas bhwa Abu Jahal adalah musuhx Rasulullah sekaligus jg musuhx Allah..,

    Menurut Rasulullah tdk layk menyanding putri utusan Allah dng putri musuh Allah. jd kesimpulannya, letak pelarangan tsbt bukan pd poligamix, namun lbh kpd person yg hendak dinikahi.

    insya Allah kapan kita bahas lbh detail..

    BalasHapus
  15. @Mugniariya benar banget.., namax jg wartawan maux yg heboh2 walaupun 'ASBUN'

    ide penulisan artikel diatas tuk mengoreksi salah pembaca Acara Gosip (ghibah)yg 'ASBUN', soalx sy agak gerah klo seolah2 Aa Gym yg salah n Pernikahanx bermasalah...

    pembaca Acara di RCTI., sy lupa nama acarax... :)

    BalasHapus
  16. @agusbgwalaupun sdh menemukan wanita yg tepat lalu pny niat tuk poligami pun gk masalah.... :)

    BalasHapus
  17. wah penuh polemik ya gan. tapi saya setuju yang itu adalah ahlak, sebenarnya tidak termasuk dalam syariat namun itu adalah ahlak sesama manusia.

    BalasHapus
  18. wah banyak pendapat memang gan, tapi menurutku si AA adalah orang yang mengerti agama dan sudah mempertimabangkan masak masak. klo menurut ane si itu adalah sah sah saja, sempeti di ungakapkan sebagian ulama di atas, walau ada yang menentangnya ya boleh saja. perbedaan adalah hikmah kalau kata orang yang ahli agaam. tapi kalau masalah adil, ane ga tau. la wong istri satu aja belum punya ko ke istri dua.. macam mana ini. hahah

    BalasHapus
  19. ane mempelajari dulu gan, soalnay ane juga belum punya istri. ya siapa tau ntar klo punya istri dua ane bisa nimba ilmu dari sini. hahah

    BalasHapus
  20. @Peduli AlamKugk polemik ko' sob.., bahkan ini adalah persoalan yg ijma (konsensus = sepakat) semua ulama sepakat bahwa tdk wajibx meminta izin kpd istri tuk poligami atau pun tuk Rujuk.., :)

    BalasHapus
  21. @Peduli AlamKusemua ulamax diatas hny satu pendapat yaitu TIDAK WAJIB meminta izin tuk poligami atau pun Rujuk

    dan gk semua perbedaan hars disikapi dgn seolah menganggap semua pendapat adalah benar..,& sikap hikma dlm menghadapi polemik adalah menyesuaikan dgn kitabullah (Al Qur'an) & Hadits,

    wallahu a'lam...

    BalasHapus
  22. @cerita anak kostsy jg blom pny istri gan.., tp sebelum beristri hrs pny ilmu dlu gan.. :), jgn dah beristri baru berilmu :D

    BalasHapus
  23. Saya sih tidak mendukung dan tidak mengujat pelaku poligami sob, itu sih hak-hak mereka masing2, yg pentingkan ke harmonisan masih bisa terjaga, ya walaupun ada guncangan sono sini, tp solusi tetap ada toh. tapi terima kasih banyak lho atas informasi diatas, jadi lebih tau gitu lho, nice sob :D

    BalasHapus
  24. @Lentera Langit

    oh gtuh yah? yayya... bener juga. Saya lupa sih ceritanya makannya tanya.

    apalagi yah yg mesti saya tanya sama pakarnya.
    saya kapan2 tanya lewat inbox di Fb yah?lalu dibahas di blog.Syukron...

    BalasHapus
  25. @Lentera Langit

    Kayaknya media rata2 memberitakannya dengan 'miring'.

    Kalau saya pribadi, orang yg rumahtangganya menuju bahagia juga membuat saya ikut senang. Soalnya iblis terhalang dari kesenangannya. Hal yg paling disenangi iblis kan kalo berhasil membuat rumahtangga porak poranda ...

    BalasHapus
  26. @Annur EL- Kareemafwan sy bukan pakar.., hny kebetulan sy lg tau..., :)

    silahkan..., insya Allah

    BalasHapus
  27. hadir bawa bingkisan kecil buat sobat, kalo sudi silakan diboyong:}

    BalasHapus
  28. meskipun ndak ada hukum.. .. tapi secara perasaan dan emosional juga harus dicermati. . karena dua hal tadi yang bisa menilai efek kedepannya hehehhe. .. .

    BalasHapus
  29. Cita - cita ane mah cukup satu bini aje betah, sebab ane kaga sanggup puny dua hehe,

    BalasHapus
  30. buzzz buzz buzzz
    Asalam Mualaikum

    makaci posting na aku jd tambah wawasan , thanks

    Salam Madu juga Sengat

    BalasHapus
  31. berkunjung keblog sahabat dan ijin nyimak artikel terbarunya sob...!!

    BalasHapus
  32. kunjungan pagi bang .. . .. :)

    BalasHapus
  33. akhirnya posting lagi :)
    saya baru dapat materi yang hampir mirip dua minggu lalu di kelas kajian agama yg saya ikuti
    tapi untungnya pembicara kasih bocoran ayat tandingan jika berhadapan dengan suami yang ingin berpoligami hihihi

    BalasHapus
  34. @Tiesaapakah yg dimkasd dgn ayat tandingan tersebut..??! :)

    yg pastix ayat tntng poligami i2 berlaku hingga hari kiamat, tdk ada ayat lain yg menghapus ayat poligami atau dlm isitilah syariat 'NASIKH DAN MANSUKH'..,

    BalasHapus
  35. @Coretan Pemulaklo gk sanggup maka jgn poligami.., tp klo sanggup silahkan :)

    BalasHapus
  36. @Tabahiya benar banget.. sama dengan jawaban sorg ust di atas :)

    BalasHapus
  37. yang saya sesalkan,ustad ngelarang poligami,tapi dia sendiri poligami,hukum macam apa ini XD

    BalasHapus
  38. Ustad Aa Gym tidak rujuk, tapi nikah kembali krn sdh habis masa idahnya Teh Ninis eh teh Nini mksdnya :D

    BalasHapus
  39. Buzzz Buzzz Buzzzz

    nice posting, tapi LJ senang Aa gym bisa nikah lg dengan teh nini :D itu lebih penting

    Salam Madu juga sengat

    BalasHapus
  40. @lebah Jakartamau dgn teh nini atau pun dgn sapa aja selama i2 halal maka kita pun turut bahagia.. :)

    BalasHapus
  41. Subhanallah..
    Byk ilmu di antara komentar"..

    BalasHapus