Ilustrasi, Kanker Paru |
Walaupun sudah setahun lalu para dokter memfonis Menkes Endang Rahayu Sedyaningsih positif mengindap penyakit Kanker paru tapi beliau tetap tegar dan kelihatannya masih bisa menjalankan tugas dengan baik. Setelahnya itu beliau mulai menjalani pengobatan baik di dalam maupun luar negeri selama kurang 1,5 tahun. Almarhumah tetap semangat menjalankan tugas-tugas kementerian selaku Menteri Kesehatan, sikap inilah yang membuat rekan-rekan kerja beliau kagum dan merasa sangat kehilangan sosok beliau, termasuk bapak Presiden sendiri.
Apa sebenarnya Kanker Paru itu?
Menurut Wikipedia, Kanker paru-paru adalah pertumbuhan sel kanker yang tidak terkendali dalam jaringan paru. Dijawab juga oleh dokter spesialis paru-paru Rumah Sakit Persahabatan Dr Ahmad Hudoyo, Sp.P(K), Rabu, 2 Mei 2012. Kata dokter Ahmad, kanker paru merupakan proses neoplastik ganas di paru-paru. "Disebut sebagai tumor ganas pada paru," kata Ahmad.
Jenis kanker paru-paru
Lebih dari 90% kanker paru berawal dari bronkus, hingga kanker ini disebut karsinoma bronkogenik, yang terdiri dari:
Karsinoma sel skuamus
Karsinoma sel kecil
Karsinoma sel besar
Adenokarsinoma paru
Karsinoma sel alveolar berasal dari alveoli di dalam paru-paru. Kanker ini bisa merupakan pertumbuhan tunggal, tetapi seringkali menyerang lebih dari satu daerah di paru-paru.
Tumor paru-paru yang lebih jarang terjadi adalah:
Adenoma (bisa ganas atau jinak)
Hamartoma kondromatous (jinak)
Sarkoma (ganas)
Limfoma merupakan kanker dari sistem getah bening, yang bisa berasal dari paru-paru atau merupakan penyebaran dari organ lain. Banyak kanker yang berasal dari tempat lain menyebar ke paru-paru. Biasanya kanker ini berasal dari payudara, usus besar, prostat, ginjal, tiroid, lambung, leher rahim, rektum, buah zakar, tulang dan kulit.
Karsinoma sel skuamus
Karsinoma sel kecil
Karsinoma sel besar
Adenokarsinoma paru
Karsinoma sel alveolar berasal dari alveoli di dalam paru-paru. Kanker ini bisa merupakan pertumbuhan tunggal, tetapi seringkali menyerang lebih dari satu daerah di paru-paru.
Tumor paru-paru yang lebih jarang terjadi adalah:
Adenoma (bisa ganas atau jinak)
Hamartoma kondromatous (jinak)
Sarkoma (ganas)
Limfoma merupakan kanker dari sistem getah bening, yang bisa berasal dari paru-paru atau merupakan penyebaran dari organ lain. Banyak kanker yang berasal dari tempat lain menyebar ke paru-paru. Biasanya kanker ini berasal dari payudara, usus besar, prostat, ginjal, tiroid, lambung, leher rahim, rektum, buah zakar, tulang dan kulit.
Penyebab Kanker Paru
Merokok merupakan penyebab utama dari sekitar 90% kasus kanker paru-paru pada pria dan sekitar 70% pada wanita. Semakin banyak rokok yang dihisap, semakin besar risiko untuk menderita kanker paru-paru.
Hanya sebagian kecil kanker paru-paru (sekitar 10%-15% pada pria dan 5% pada wanita) yang disebabkan oleh zat yang ditemui atau terhirup di tempat bekerja. Bekerja dengan asbes, radiasi, arsen, kromat, nikel, klorometil eter, gas mustard dan pancaran oven arang bisa menyebabkan kanker paru-paru, meskipun biasanya hanya terjadi pada pekerja yang juga merokok.
Hanya sebagian kecil kanker paru-paru (sekitar 10%-15% pada pria dan 5% pada wanita) yang disebabkan oleh zat yang ditemui atau terhirup di tempat bekerja. Bekerja dengan asbes, radiasi, arsen, kromat, nikel, klorometil eter, gas mustard dan pancaran oven arang bisa menyebabkan kanker paru-paru, meskipun biasanya hanya terjadi pada pekerja yang juga merokok.
Gejala Kanker Paru
Gejala paling umum yang ditemui pada penderita kanker paru adalah:
Batuk yang terus menerus atau menjadi hebat.
Dahak berdarah, berubah warna dan makin banyak.
Napas sesak dan pendek-pendek.
Sakit kepala, nyeri atau retak tulang dengan sebab yang tidak jelas.
Kelelahan kronis
Kehilangan selara makan atau turunnya berat badan tanpa sebab yang jelas.
Suara serak/parau.
Pembengkakan di wajah atau leher
Batuk yang terus menerus atau menjadi hebat.
Dahak berdarah, berubah warna dan makin banyak.
Napas sesak dan pendek-pendek.
Sakit kepala, nyeri atau retak tulang dengan sebab yang tidak jelas.
Kelelahan kronis
Kehilangan selara makan atau turunnya berat badan tanpa sebab yang jelas.
Suara serak/parau.
Pembengkakan di wajah atau leher
Diagnosis dan Pengobatan
Beberapa prosedur yang dapat memudahkan diagnosa kanker paru antara lain adalah foto X-Ray, CT Scan Toraks, Biopsi Jarum Halus, Bronkoskopi, dan USG Abdomen.
Pengobatan kanker paru dapat dilakukan dengan cara-cara seperti
Pengobatan kanker paru dapat dilakukan dengan cara-cara seperti
- Pembedahan dengan membuang satu bagain dari paru - kadang melebihi dari tempat ditemukannya tumor dan membuang semua kelenjar getah bening yang terkena kanker.
- Radioterapi atau radiasi dengan sinar-X berintensitas tinggi untuk membunuh sel kanker.
- Kemoterapi
- Meminum obat oral dengan efek samping tertentu yang bertujuan untuk memperpanjang harapan hidup penderita
wah sangat berbahaya ya sob, semoga bisa terhindar dari penyakit ini
BalasHapustrims infonya
Allahummaghfirlahu warhamhu wa’afihi wa’fu ‘anhu.
BalasHapus1 lagi alasan untuk segera meninggalkan rokok wahai para perokok :)
subhanallah...salut dengan beliau dan dedikasinya unt Indonesia tercinta. yang jelas selain dokter, beliau juga dikenal sebagai peneliti.
BalasHapussmoga almarhumah di terima disisi ALLAH SWT dan unt keluarga yg ditinggalkan diberi ketabahan
"Allahuma inni a'udzubika minal baroshi wal junuuni wal judzaami wa min sayyi-il asqoom"
BalasHapusYa Allah, aku berlindung kepadaMu dari penyakit belang, gila, kusta & penyakit2 yg buruk lainnya (HR. Muslim)
Salut sama bu menkes, semoga arwahnya diterima disisi-Nya. Amin.
BalasHapusThanks sob infonya tentang kanker :)
alhamdulillah, saya tidak merokok :D
BalasHapusNgeri juga, ya. :0
BalasHapusKarena Merokok merupakan penyebab utama kanker paru2. Hindarilah rokok untuk masa depan yg lebih baik
BalasHapusKunjungan sore mas
BalasHapusSaya kaget kalau bu endang divonis kanker paru, apalagi beliau seorang wanita
Semoga beliau mendapat tempat terindah di sisi-Nya
amiiin
info yg penting ^^
BalasHapusBahkan yg bukan perokok aktif/pasif pun bisa kena kanker paru-paru, apalgi yg perokok aktif ya..tentu resikonya lebih besar. Semoga kita semua diberikan kesehatan yg berkah utk hiudp yg lebih berkualitas.. AMiin:)
BalasHapus@Muro'i El-Barezyiya semoga Aamiin.., terima kasih ya :)
BalasHapus. . wachhhhhhhhh,, untung aq benci banget kalo deket^ ma orang perokok gitu. ya cz hal itu. menghisap asap rokok aja bahaya,, gimana yg mrokok ya?!? huhh . .
BalasHapus